Paninggaran 24 Februari 2025 - Direktorat Jendral (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri Dr. Drs. La Ode Ahmad P. Bolombo, AP, M.Si melakukan kunjungan kerja ke Desa Paninggaran, Kabupaten Pekalongan. Kunjungan ini bertujuan untuk melihat perkembangan desa yang di nilai berhasil dalam pengelolaan potensi desa dan dalam rangka penguatan penyelenggaraan pemerintahan desa tahun 2025.
Kunjungan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Direktorat Jendral Bina Pemerintahan Desa Murtono, S.STP., M.Si., Direktut Fasilitasi Penataan dan Aministrasi Pemerintahan Desa Dra. Lusje Anneke Tabalujan, M.Pd, Sekertaris Dinas Pemberdayaan Masayarakat Desa, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil Provinsi Jawa Tengah Nur Kholis, Para Cama se - Kabupaten Pekalongan.
Pemerintah Kabupaten Pekalongan diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pekalongan, M. Yulian Akbar, S.sos, M.Si menerima kunjungan tersebut. Rombongan meninjau sejumlah lokasi potensial Desa Paninggaran, seperti Pojok Tani, Pojok Perikanan, Peternakan Sapi perah, Teh Hijau, Pengelolaan Air Bersih , Gedung BLKK Desa Paninggaran juga pameran UMKM Khas Produk Desa Paninggaran.
Dirjen La Ode Ahmad P. Bolombo mengungkapkan bahwa Jawa Tengah merupakan provinsi dengan jumlah pemudik terbanyak di Indonesia, dengan persentase di atas 60%. Menurutnya, pada tahun sebelumnya, jumlah pemudik mencapai 150 juta orang dengan perputaran ekonomi sebesar Rp 190 triliun. “Harapannya adalah bahwa setiap tahun itu minimal orang 2-3x pulang ke Paninggaran ini sehingga lebih banyak uang yang berputar di Paninggaran dan Pekalongan ini,” ujarnya.
La Ode Ahmad menekankan bahwa Desa Paninggaran tidak boleh hanya menjadi tempat singgah sesaat bagi para perantau saat lebaran. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk merancang strategi agar Paninggaran menjadi tujuan mudik yang lebih menarik sepanjang tahun. Selain itu, ia juga menegaskan bahwa kesiapan desa dalam menyambut pemudik sangat penting. Ia berharap desa dapat menyambut pemudik dengan baik agar mereka tidak kecewa dan tetap merasa nyaman berada di kampung halaman. "Jangan sampai ketika pemudik datang, mereka tidak menemukan daya tarik di desa. Jika mereka bosan, mereka akan pergi ke kota-kota lain, sehingga desa tidak mendapatkan manfaat ekonomi dari kepulangan mereka," katanya.
Desa Paninggaran sendiri telah mencetak berbagai prestasi, termauk sebagai Desa Anti Korupsi dan peraih juara 3 The Golden Leaf Award 2022 untuk kategore feature Green Tea di Golden Tea Award Australia. Prestasi terbaru Desa Paninggaran mewakili Kabupaten pekalongan ikut dalam Lomba Habitat 2025 Provinsi Jawa Tengah dan mendapatkan Juara 1.
Kunjungan ini memberikan arti yang sangat besar bagi Pemerintah Desa Paninggaran. Praktik baik yang dilakukan di Desa Paninggaran bisa ditiru dan di laksanakan di desa- desa lain di Kabupaten Pekalongan maupun di Seluruh Indonesia.
*Admin web_uki